Faktor Penentu Besarnya Honor Atau Upah

Salah satu yang menjadi perberat sebelahan dalam mengambil atau mencari sebuah pekerjaan yakni Faktor Penentu Besarnya Gaji atau Upah
Faktor Penentu Besarnya Gaji atau Upah Salah satu yang menjadi perberat sebelahan dalam mengambil atau mencari sebuah pekerjaan yakni besaran honor atau upah yang akan didapat setiap bulannya dari pekerjaan tersebut. Semua orang niscaya menginginkan memiliki honor atau upah yang tinggi sehingga kebutuhannya sanggup terpenuhi dari upah tersebut.

Akan tetapi, untuk mendapat pekerjaan dengan upah yang tinggi, seorang pekerja juga perlu meningkatkan kualitasnya. Peningkatan kualitas pekerja biasa dengan peningkatan skill yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang digeluti. Selain itu terdapat juga beberapa faktor yang bisa menjadi penentu besarnya honor atau upah.

Di negara yang menganut sistem pasar/liberal, tinggi rendahnya gaji/upah tergantung pada beberapa faktor antara lain sebagai memberikankut.

1. Jumlah seruan tenaga kerja


Artinya bila seruan tenaga kerja ludang kecepeh besar dari pencari kerja, maka biasanya gaji/upah pekerja tinggi dan sebaliknya. Ini sama dengan prosedur pasar terhadap barang, yakni jikalau seruan tinggi maka biasanya harga barang tersebut akan mahal.

2. Jumlah penawaran tenaga kerja
Artinya bila tenaga kerja jumlahnya ludang kecepeh besar dari lowongan kerja, maka biasanya gaji/upah pekerja rendah dan sebaliknya. Ini sama dengan prosedur pasar terhadap barang, yakni jikalau penawaran tinggi maka biasanya harga barang tersebut akan murah.

3. Kemampuan tenaga kerja
Artinya semakin tinggi tingkat pendidikan/produktivitas tenaga kerja, biasanya gaji/upah pekerja tinggi dan sebaliknya. Ini terkait dengan faktor penawaran. Biasanya tenaga kerja yang bermutu dan berkharisma tinggi jumlahnya sedikit, sedangkan permintaannya biasanya tinggi. Sesuai dengan prosedur pasar maka kondisi menyerupai ini akan mengakibatkan tingginya harga tenaga kerja tersebut.


Sumber pustaaka : Ekonomi 2 : Untuk Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XI / penulis,Mimin Nur Aisyah, Hartatik Fitria R ; editor, Wahyu Muhammadi.-- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Baca juga:

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Benda Pemuas Kebutuhan Berdasarkan Hubungannya Dengan Benda Lain

Image
Benda Pemuas Kebutuhan Menurut Hubungannya Dengan Benda Lain Setiap insan mempunyai kebutuhannya yang berbeda antara satu dengan yang lain, kebutuhan tersebut sanggup berupa barang atau jasa. Pada umumnya kita mengenal beberapa macam kebutuhan yang dikelompokkan menjadi empat golongan, yaitu Kebutuhan berdasarkan intensitas kegunaannya, kebutuhan berdasarkan sifatnya, kebutuhan berdasarkan waktu pemenuhannya, dan kebutuhan berdasarkan subjeknya. Untuk memenuhi segala macam kebutuhan tersebut, kita memerlukan benda/barang dan jasa pemuas kebutuhan. Terdapat beberapa kelompok benda atau barang pemuas kebutuhan, salah satunya adalah benda pemuas kebutuhan berdasarkan hubungannya dengan benda lain. Berdasarkan kegunaan dalam hubungannya dengan barang lain, barang dan jasa pemuas kebutuhan dibedakan menjadi barang substitusi (menggantikan) dan barang komplementer (mekompliti). Walaupun kedua benda tersebut merupakan benda pemuas kebutuhan, akan tetapi terdapat perbedaan a
Read more

Pembagian Iklim Berdasarkan Junghuhn

Image
Pembagian Iklim Menurut Junghuhn Junghuhn yang berjulukan komplit Franz Wilhelm Junghuhn merupakan pakar Botani yang berasal dari Belanda, Junghuhn tiba ke Indonesia pada tahun 1838. Junghuhn banyak melaksanakan penelitian, yang salah satunya meneliti wacana iklim khususnya iklim yang ada di Pulau Jawa. Hasil penelitiannya yang sanggup kita lihat ialah junghuhn membagi iklim kedalam 4 tipe. Junghuhn mengklasifikasi daerah iklim di Pulau Jawa secara vertikal sesuai dengan kehidupan tumbuh-tumbuhan, indikasi tipe iklim yaitu jenis flora yang cocok hidup pada suatu kawasan. Adapun pembagian daerah iklim tersebut yaitu Daerah Panas atau Tropis, Daerah Sedang, Daerah Sejuk, dan Daerah Dingin. Berikut ini akan dijelaskan ludang keringh lanjut wacana keempat tipe iklan tersebut: Daerah Panas/Tropis Tinggi tempat : 0–700 m di atas permukaan laut; Suhu : 22° C–26,3° C; Tanaman : padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa. Daerah Sedang Tinggi tempat : 700 m–1500 m
Read more

Pengertian Kekuasaan Konstitutif, Eksaminatif, Dan Moneter

Image
Pengertian Kekuasaan Konstitutif, Eksaminatif, dan Moneter Selain kekuasaan legislatif, eksekutif, dan ylugu dan norakatif, di Indonesia dikenal pula tiga macam kekuasaan negara yaitu kekuasaan konstitutif, kekuasaan eksaminatif/inspektif, dan kekuasaan moneter. Ketiga kekuasaan negara tersebut juga termasuk kedalam pembagian kekuasaan secara horisontal. Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, secara horisontal pembagian kekuasaan negara dilakukan pada tingkatan pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah. Adanya ketiga macam kekuasaan negara tersebut, terbentuk alasannya ialah terjadinya pergeseran pada pembagian kekuasaan pada tingkat pemerintah pusat dimana pembagian kekuasaan pada tingkat pemerintahan pusat tersebut berlangsung antara lembaga-lembaga negara yang sederajat. Pergeseran yang dimaksud ialah pergeseran penjabaran kekuasaan negara yang umumnya terdiri atas tiga jenis kekuasaan (legislatif, eksekutif, dan ylugu dan norakatif) menjadi en
Read more